Doa serta kerja keras adalah kunci keberhasilan

kerja keras yang disertai dengan doa akan menghasilkan kesuksesan yang luar biasa.

Resensi Novel Kabar Bunga

KEBAHAGIAAN YANG TERTUNDA

Judul : Kabar Bunga
Penulis : Marsiraji Thahir
Tahun Terbit : 2008
Penerbit : Qish-u
Jumlah Halaman : 492
Harga : Rp 44.000

Marsiraji Thahir adalah seorang penulis yang berasal dari Kendal. Dia aktif dalam menulis prosa dan puisi.Kabar bunga ini merupakan salah satu karya besarnya yang berbentuk novel. Novel tersebut menceritakan tentang perjuangan anak manusia dalam menghadapi lika-liku kehidupan untuk memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya.
Hidup adalah perjuangan merupakan filosofi yang mudah dicerna oleh setiap manusia. Sebut saja Wulan, seorang gadis desa yang taat beragama. Ia tinggal bersama ayahnya, Pak Handoko, dan adiknya, Ratih. Pak Handoko yang sakit-sakitan menyebabkannya tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Keadaan ekonomi keluarga yang tidak menentu mendorong Wulan untuk mencari pekerjaan di Jakarta. Malang didapatnya, Wulan terjaring razia polisi di daerah lokalisasi dan ditempatkan di rumah rehabilitasi.
Setelah Wulan keluar dari rumah rehabilitasi, ia berjalan tanpa tujuan dan ia menemukan seorang anak yang jatuh pingsan di pinggir jalan. Wulan berusaha untuk memberikan pertolongan pada anak tersebut. Setelah beberapa mobil berlalu tanpa memberi pertolongan, akhirnya ada pengendara mobil yang mau membawa anak tersebut ke rumah sakit. Melihat kondisi Wulan tersebut pengendara mobil yang tak lain adalah Siska sangat iba dan Siska bersedia untuk memberinya pekerjaan di rumahnya sebagai guru ngaji. Betapa bersyukurnya Wulan karena ia sudah mendapatkan pekerjaan. Setelah semua selesai mereka, Siska dan Wulan mengantarkan anak tersebut kepada orang tuanya, yang tak lain adalah Asih. Asih adalah teman Wulan waktu di rumah rehabilitasi.Pada suatu hari Siska terkena masalah hukum menyebabkan Wulan harus meninggalkan rumah Siska. Wulan disuruh Siska untuk tinggal di villanya.
Sementara di desa Kendal, tempat tinggal Wulan, kegemparan terjadi karena Wulan terjaring di lokalisasi. Hal ini merupakan masalah baru bagi Ratih yang selama ini Ratih dihadapkan pada sosok ibu yang tak hadir dalam hidupnya dan dirindukannya. Menghadapi masalah ini hati Ratih hancur dan kecewa. Semua perasaan menjadi satu. Ratih tak menyangka bahwa pekerjaan kakaknya sebagai pelacur. Ayahnya, Pak Handoko, berusaha memberi nasihat dan tetap menguatkan hati Ratih agar tak lupa untuk beribadah pada Tuhan. Pak Handoko mengatakan” Kita tidak usah khawatir, meski kita tidak punya cukup uang, tapi kita masih punya iman. Hanya itu kekuatan kita. Hanya karena itu yang akan membuat kita menang!”(54). Perkataan ini menjadi cambuk dan ia tetap akan menghadapi masalah ini dengan tegar.
Sabrina, gadis yang hidup di lingkungan yang kaya raya, tetapi kurang kasih sayang sang ibu membuatnya pergi meninggalkan rumah. Sabrina pergi dengan dibantu Anton yang akhirnya menjadi suaminya. Kehidupan Sabrina menjadi lengkap setelah dikaruniai seorang anak walaupun anaknya dibunuh oleh perampok. Kebahagiaan terusik oleh masa lalu Anton yang ternyata ia telah mempunyai anak dari wanita lain yang tak lain adalah Asih. Akhirnya Sabrina dan Anton mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan kepala dingin.
Asih, seorang gadis yang cantik harus menuruti kehendak orang tuanya, Bu Siti dan Pak Hamdi untuk melayani para lelaki hidung belang. Sampai akhirnya lelaki tersebut meninggalkan janin pada perutnya. Asih tidak memperdulikan orang tuanya yang menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya. Karena tidak tahan perlakuan orang tuanya terhadap Sapto, anaknya kemudian Asih membawanya pergi meninggalkan rumah.
Misteri novel ini terjadi ketika Wulan yang tinggal dalam villa tersebut menemukan sebuah album foto yang telah lama sekali. Betapa terkejutnya Wulan ketika melihat foto Pak Handoko muda. Pertanyaan demi pertanyaan bermunculan dalam pikiran Wulan dan salah satu cara yang bisa menjawab semuanya itu adalah Pak Salimin penjaga villa tersebut. Setelah Pak Salimin cerita secara panjang lebar mengenai foto tersebut, ia mampu mengungkap misteri demi misteri kehidupan keluarganya.
Dari penjelasan Pak Salimin Wulan akhirnya mengetahui bahwa Ratihlah anak kandung Pak Handoko. Dulu teryata Pak Handoko, Pak Salimin dan Sugeng adalah teman kerja di villa tersebut. Pada suatu hari Sugeng melakukan perbuatan yang tak senonoh pada adik Pak Salimin yang bernama Bu Siti.
Dari hubungan keduanya melahirkan dua anak kembar yang di beri nama Putri dan Dewi. Karena waktu itu Pak Handoko belum dikaruniai anak maka Dewi diasuh oleh Pak Handoko yang kemudian diganti nama menjadi Wulan, Sedangkan Putri dibawa pergi oleh Bu Siti ke Jakarta. Karena tidak punya uang Bu Siti menjual Putri pada Bu Nency dan diganti dengan nama Sabrina.
Setelah itu Bu Siti menikah dengan Pak Hamdi yang waktu itu sebagai dosen. Dari pernikahan tersebut dikaruniai seorang anak yang diberi nama Asih. Misteri kehidupan di keluarga Pak Handoko telah terungkap, mereka dipertemukan dalam suasana bahagia.
Pelaku dalam novel kabar bunga ini sangat wajar dan relevan, karena tokoh yang diperankannya dalam novel tersebut mencerminkan kemiripan dengan kehidupan manusia sesungguhnya. Setiap pelaku di dalam novel tersebut memiliki karakter yang khas. Pesan yang tersirat dalam novel tersebut adalah sikap keteguhan iman dalam menghadapi kesulitan hidup. Sangat jarang dalam realita kehidupan sekarang ini seseorang memiliki keteguhan iman yang luar biasa. Kebanyakan manusia tidak kuat dengan cobaan dalam hidupnya dan cenderung mencari jalan pintas. Ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang untuk tetap tawakal kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan ini. Selain itu, sikap keikhlasan dan kelapangan jiwa sangat diperlukan dalam menghadapi kesulitan hidup.
Akhir dari novel ini adalah happy ending. Para tokoh dipertemukan dalam suasana yang bahagia setelah perjuangan yang panjang. Hal ini menjadi salah satu pelajaran bahwa setiap kejadian yang terjadi dalam hidup ini pasti ada hikmahnya. Hal tersebut sangat tepat dengan judul yang penulis ambil suatu kabar yang menyenangkan dan bunga adalah lambang dari kebahagiaan dari setiap tokoh tersebut.
Pada novel ini diperlukan suatu kecermatan dan pemahaman yang tinggi bagi pembacanya karena dalam novel tersebut alur yang digunakan adalah alur maju mundur sehingga membutuhkan ketelitian tersendiri. Bahasa yang digunakan pada novel kabar bunga sangat baik yaitu bahasa Indonesia dan campuran dengan bahasa Jawa seperti inggih, monggo, sampeyan. Ini menunjukkan ada ciri khas tersendiri untuk tetap mengembangkan budaya daerah dan menunjukkan latar ( setting ) di Jawa.
Novel ini sangat cocok untuk dibaca oleh semua golongan baik anak-anak, remaja bahkan usia dewasa. Karena kesan dan pesan yang disajikan dalam novel tersebut sangat bagus dan menjadi sebuah pelajaran berharga dalam menghadapi kehidupan di masa datang. Bagi anak-anak manfaatnya adalah betapa besarnya kasih sayang orang tua khususnya ibu pada anaknya. Ini terlihat dari sikap Asih yang tidak rela untuk menggugurkan kandungannya dari hubungan gelap dengan Anton. Ia lebih baik mempertahankan kandungannya daripada mengugurkannya karena si bayi tidak berdosa, yang berdosa adalah ibunya.
Manfaat bagi remaja adalah tidak mudah putus asa dan selalu tetap bergantung dan berharap pada Tuhan. Karena kalau kita berharap pada manusia bersiaplah untuk kecewa, tapi kalau kita berharap pada Tuhan pasti dia tidak akan mengecewakan. Karena Dia Maha Mengetahui atas segalanya. Bagi dewasa khususnya orang tua janganlah suka mendewakan harta, karena harta bukan segala-galanya. Hanya karena harta/uang tega menjual anaknya sendiri demi memuaskan keinginan. Jadikan anak sebagai amanah dari Tuhan yang suatu ketika nanti anak akan membawa orang tuanya dalam kebahagiaan dunia dan akhirat.


Orang yang menggunakan
kekuatan secara tepat dan
bekerja sekeras-kerasnya,tak akan
pernahmenyesali
kemampuannya
yang terbatas. (cicero)

Pengikut

TiMe